Postingan

Dia Lebih Rumit dari Kata 'Tidak Mungkin'

Bangku perkuliahan mengajarkanku begitu banyak hal, saat dimana aku benar-benar melangkah jauh dari rumah, berkelana seorang diri di sebuah kota yang begitu dingin dan tidak pernah aku jamah sama sekali.  Masa dimana aku menyadari bahwa di dunia ini orang yang bisa mengerti hanyalah diriku sendiri. Aku menyadari arti dari kata 'kesepian' yang sesungguhnya, sebuah kata yang memberi rasa sedih berkelanjutan tanpa memberi jeda, sebuah kata yang mampu menyiksa kemudian menghancurkan batin tanpa rasa kasihan.  Setiap kali malam datang, aku mulai dirundung ketakutan, takut membayangkan rasa sepi itu lagi. Rasa yang mampu membuat ruangan yang luas ini menjadi sesak dan mencekam, kesunyian yang menguasai memberi rasa jenuh dan kembali mengungkit kenangan-kenangan buruk masa lalu yang ingin sekali kuhapus dalam ingatanku. Tangisan dari rasa lelah dan sesal membuatku sering merasa putus asa, kehilangan tujuan dan bahkan hampir membuatku kehilangan diriku sendiri.  Tidak ada hal yang jauh

I Lost Hope, Myself and U.

Aku sudah terlalu lelah menghadapi kehidupan yang selalu dipenuhi oleh rasa takut. Tak bisa berhenti menyalahkan diri sendiri. Tak bisa merasakan yang namanya ketenangan. Aku sudah lelah terlelap dalam rasa sedih lalu terbangun diperempat malam dalam keadaan tersedu. Rasanya aku hidup hanya terbawa arus, tak mampu untuk berbalik arah apalagi melawan. Rasanya seperti tak ada tujuan, tak ada tempat untuk berhenti bahkan hanya untuk sekedar merehatkan diri dari perjalanan panjang yang tak berujung.  Tidak ada tempat untuk pulang, mengharuskan diri ini terus berjalan, terombang-ambing mencari setidaknya setitik tempat teduh untuk memulihkan diri dari rasa lelah.  Kaki yang melepuh akibat berjalan di bebatuan tanpa alas, sendirian, diterpa badai di ladang kosong yang tak pernah lelah menerpa. Kadang sampai tak ada lagi kata yang dapat terucap, terjatuh lalu menangis, meraung sekeras mungkin, mengutuk dunia yang tak pernah adil atas jalan takdir yang mengendalikan hidup. Detik tanpa batas te

Empty Room - Tragical Love Series [Episode 1]

Gambar
Sejak saat itu aku sebagian dari diriku telah hilang, ikut pergi denganmu yang tiba-tiba tidak lagi dihadapanku dan menghilang dari hidupku dalam sekejap. Ruangan kecil yang hangat tempat kita berteduh dan bersandar ini tiba-tiba saja terasa begitu hampa, aku masih bisa mencium aromamu, aku masih merasakan dekapmu yang hangat, tapi kenapa ruangan ini kini terasa begitu sejuk? Sudut ruang tempatmu menghabiskan waktu sambil menikmati secangkir coffee latte itu menangis dalam diam, jendela dengan cahaya yang redup itu merana tertiup angin malam, ruang depan tv tempat kita bertukar cerita setiap malam sambil memeluk Chocky pun ikut meraung walau yang terdengar kini hanyalah suara tv tanpa penonton. Chocky yang gelisah terus menggeliat padaku, "kemana tuan?" "Kemana tuanku yang selalu memelukku setiap ia pulang kerja?" Aku tahu pasti itulah yang ada didalam hatinya. Entahlah Chocky, aku juga tidak tahu. Ia sudah meninggalkan kita, dengan seluruh rasa sedih ini. Topi, sw

Hujan

Gambar
Terkadang turunmu selalu kami nanti dan terkadang juga hadirmu menyulitkan kami. Setiap tetes darimu mempunyai arti, kau membasahi bumi seakan kau tak ingin berhenti. Terkadang hadirmu ditemani gemuruh dan angin, terkadang juga kau turun sendiri. Hujan, turunlah saat aku menanti, temani aku melewati hari dan temani aku menangis meluapkan segala pilu dan isi hati.  Monday, 22 February 2021 15:50 PM Imelda Hafizah

Hanya Sebatas Angan

Gambar
Kau tidak bisa memilih kepada siapa hatimu akan singgah untuk berteduh atau mungkin tetap tinggal disaat merasa nyaman. Hati memang tak pernah sejalan dengan pikiran, disaat kau memilih untuk menjalani hidup dengan tenang bersama dirimu sendiri tapi tiba-tiba hatimu sudah menempatkan dirinya di suatu tempat yang padahal tak kau ingin, ia memang selalu begitu, berlaku sesukanya tanpa berdiskusi dengan dirimu terlebih dahulu. Bukan maksud untuk membuka luka lama itu, hanya saja aku ingin kau memikirkan satu hal, dan berharap setelah itu kau akan lepas. Coba ingat kembali dimana awal pertama kau bertemu dengannya, dia yang berhasil membuat jantungmu berdetak kencang, bahkan hanya dengan mendengar namanya saja membuatmu menggebu dan tak sabar ingin bertemu. Walau hanya bisa memperhatikannya diam-diam tapi itu sudah berhasil membuat kedua belah sisi bibirmu bertaut ke atas mengukir sebuah senyum dan kau merasa cukup. Kakimu selalu ingin melangkah lebih dekat dengannya, bercengkrama dan sali

Sacrifice Ghosting

Gambar
Sebuah pengalaman nyata dari seseorang yang saya kenal^^ Ternyata benar ya kalau dunia itu memang kejam, bahkan lebih dari kejam. Gimana ya mau mulai ceritanya, agak creepy sih sebenernya, dari judul aja udah jelas ya kan \"korban ditinggal tiba-tiba\" atau bahasa gaulnya KENA GHOSTING! Keren sih peristilahannya, orang-orang yang menganut sifat itu mau cowok atau cewek memang sama-sama kayak SETAN!  Eh... maaf jadi ngegas, ya gimana ya, setiap kali teringat masa-masa itu bawaannya emosi mulu, kesel sampe ke ulu hati. Jadi gini, sekarangkan lagi korona jadi nggak sekolah ya kan, nah waktu dapet pengumuman disuruh ke sekolah buat foto kartu pelajar ya langsung excited dong, namanya juga siswa baru. Awalnya nggak ada yang salah, berjalan lancar aja kaya biasa sebelum si temen kampret gue bilang "eh, kamu mau nggak sama *****?" sensor aja ya, males nginget namanya. Dan bodohnya gue ngikut-ngikut aja. Sampe bikin grup bertiga! Chattingan deh tu, makin kesana kok makin

Dirimu Adalah Milikmu

Gambar
Rasa lelah itu jelas nyata, walau tak nampak tapi ia ada. Menggerogoti jiwa yang awalnya berdiri dengan kokoh dan percaya diri perlahan mulai runtuh.   Rasa lelah yang berkali-kali mencoba menghancurkan benteng pertahananmu walau dengan susah payah kau melawan serangannya.  Ia datang dengan berbagai alasan, tak jelas arahnya dan apa tujuannya. Yang aku tahu ia datang karena kita hidup, datang seakan ingin memberitahu bahwa hidup memang semelelahkan itu. Aku tahu rasa itu, rasa yang kau rasakan walau aku tak tahu apa masalah yang membuatnya hadir dan menjadi penghalang di hidupmu.  Aku tahu kau tak nyaman dan tak bisa menikmati setiap waktu yang berdetik dan berlalu seperti manusia lain yang tampak bahagia di matamu. Rasa lelah itu membuatmu semakin dekat dengan kata yang paling ditakuti setiap insan, kata yang ditakuti sebagai akhir dari perjuangan yang sia-sia, yaitu menyerah. Hei! Bangun! Sadarkan dirimu! Dirimu adalah milikmu, jangan biarkan "lelah" merebutnya dengan keji